Pages

Friday, July 4, 2014

BATU AKIK - YAMAN



Bahasa Arabnya adalah al-jaza’ al-Yamani, artinya adalah : Aqiq Yamani Hitam. Aqiq jenis ini berwarna hitam pekat, hanya ada satu warna saja. Aqiq hitam ini terdapat di beberapa tempat seperti India, Cina dan Yaman. Tetapi yang paling dikenal adalah aqiq hitam yang dari Yaman yang kemudian dikenal dengan Aqiq Yamani Hitam dan orang Arab menyebutnya dengan al-Jaza’ al-Yamani.


Apa Faedah Menggunakan Aqiq Yamani Hitam ini?

Faedahnya adalah :
  1. Melipat gandakan pahala sampai tujuh puluh kali lipat, jika dipakai untuk beribadah, seperti shalat.
  2. Aqiq Yamani Hitam ini senantiasa bertasbih dan beristighfar dan pahalanya dihadiahkan kepada orang yang memakai dan menjaganya.
  3. Menolak bisikan dan gangguan setan.
  4. Dan terdapat faedah-faedah lainnya, seperti untuk keselamatan, dll.

Mana Bukti adan Faedah tersebut?

Bukti atas hal itu adalah dua buah hadis atau riwayat yang datangnya dari Rasulullah Saw dan Imam Ali As. Riwayat pertama berbunyi:

Artinya:

Imam Ali al-Ridha As menukil senbuah hadis dari kakeknya Amirul mukminin Ali As, bahwa beliau berkata: “Pada suatu hari Rasulullah Saw keluar dari rumahnya dan beliau memakai cincin di tangan (kanannya) yang batunya adalah “Jaza’ Yamani”. Kemudian beliau Saw melakukan shalat berjamaah bersama kami. Seusai shalat beliau memberikan cincin tersebut kepadaku dan berkata : “Wahai Ali, pakailah cincin ini di tangan kananmu dan lakukanlah shalat dengannya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya shalat satu kali dengan menggunakan Aqiq Yamani Hitam ini sama dengan tujuh puluh kali shalat. Dan sesungguhnya batu ini senantiasa bertasbih dan beristighfar dan pahalanya dihadiahkan untuk orang yang memakainya”. (Lihat kitab: ‘Uyun Akhbari al-Ridha, jilid 1, hal. 140, Wasa’ilu al-Syi’ah, jilid 5, hal. 96 dan Biharu al- Anwar, jilid 80, hal. 188).

Dan riwayat yang kedua berbunyi:
Artinya:

Imam Amirul mukminin Ali As bersabda: “ (Wahai Syi’ahku !), pakailah cincin al-Jaza’ al-Yamani (Aqiq Yamani Hitam), karena sesungguhnya aqiq ini dapat menolak tipu daya dan gangguan setan-setan.”. (Lihat kitab: Al-Kafi, jilid 6, hal. 472, Wasa’ilu al-Syi’ah, jilid 5, hal. 96, Tsawabul A’mal, hal. 176, Makarimul Akhlak, hal. 89, ‘Iddaru al-Da’i, hal. 119 dan A’lamu al-Din, hal. 393).[1]

Kami kira dua buah riwayat di atas sudah cukup sebagai bukti adanya manfaat batu mulia tersebut. Dari riwayat di atas dapat kita pahami bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw dan Imam Ali As menggunakan Aqiq Yamani Hitam ketika beribadah (seperti shalat). Dan tentunya kedua manusia suci dan tauladan umat itupun memiliki dan menggunakan cincin jenis lainnya pada kondisi lainnya pula, sebagaimana dapat kita lihat pada riwayat-riwayat yang lainnya. Imamul ummah; Imam Khomeini Ra pun –kita perhatikan- mengenakan cincin Aqiq Yamani Hitam di bagian jari kelingking tangan kanannya. Karena memang salah satu tanda dan ciri seorang mukmin adalah mengenakan cincin Aqiq di tangan kanan (di jari manis atau jari kelingking).

Dan tentu saja faedah atau manfaat yang terdapat padanya bersifat illat juz’iyyah (sebab parsial) dan bukan illat tammah (sebab sempurna). Karena “sebab sempurna” atau illatul ‘ilal hanyalah Allah Swt. Hal ini sebagaimana illat-illat yang lainnya, seperti manfaat obat, makanan, minuman, dan berbagai kekuatan takwini yang Allah titipkan pada manusia dan alam semesta ini.



No comments:

Post a Comment

Popular Posts